Rabu, 13 Januari 2016

Gara-Gara Mencuri, Siswi SMP Diarak Bugil Keliling Kampung


Situs Judi Poker -Rin (15) warga Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah rasakan malu yang tidak terkira. Itu lantaran siswi SMP di daerah itu dihukum bugil cuma karena sebab mengambil duwit serta barang baju punya tetangganya.

Bahkan, dalam keadaan bugil Rin diarak keliling kampung oleh tetangganya serta menyimpan sandal jepit di leher Rin. Peristiwa memilukan ini berlangsung pada Selasa 12 Januari 2016. 

Masalah siswa SMP yang ditelanjangi serta diarak keliling kampung itu berlangsung waktu Sukamto warga Mojorejo, Karangmalang, Sragen mengakui kerap kehilangan duwit serta barang, seperti baju serta mobile phone dan sandal. Setelah diselidiki nyatanya sandal itu ada dirumah Rin. Sukamto beserta istrinya lalu datang ke rumah Rin serta menelanjangi gadis remaja ini. 


Atas peristiwa ini nampak tindakan solidaritas untuk Rin. Majelis Ulama Indoneisa (MUI) Sragen berbarengan Aliansi Perduli Wanita Sukowati (APPS) serta elemen orang-orang yang lain mendatangi rumah korban. 

Kehadiran MUI berbarengan elemen orang-orang yang lain itu untuk memberi support moril pada Rin sebagai korban kesewenang-wenangan dari yang memiliki sandal jepit. 

Sekretaris MUI Sragen, Jawa Tengah Muhammad Fadlan mengakui miris mendengar apa yang berlangsung pada Rin. Pasalnya, cuma karena sebab sandal, Rin mesti hingga diarak keliling kampung dengan bertelanjang. 

Sampai gadis yang masih tetap di bawah usia itu juga hampir bunuh diri lantaran tidak kuasa memikul rasa malu yang menakjubkan. 

Terkecuali memberi pemberian, MUI serta elemen orang-orang Sragen yang lain juga siap memberi pemberian pendampingan psikologi untuk Rin. 


Mereka juga setuju bakal menekan pihak Kepolisian untuk menindak perbuatan yang dinilai sudah merendahkan martabat orang lain. 

 " Kami mau menghidupkan semangat korban serta kami dorong untuk sekolah lagi. Apalagi kami miris, korban hingga coba bunuh diri, " papar Muhammad Fadlan selesai memberi pemberian pada Rin, di Sragen, Jawa Tengah. 

Disamping itu Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo sangatlah menyayangkan masalah main hakim sendiri yang menerpa gadis remaja itu. Semestinya, masalah kasus pencurian ini dapat dikerjakan dengan cara diversi. Pasalnya, pelaku masih tetap dibawah usia. 

 " Harusnya dijalankan aksi sama sesuai ketetapan hukum yakni pelaku dikembalikan ke orang tua. Tak bisa main hakim sendiri seperti ini, " tutur Kapolres pada wartawan. 

Ari mengaku apabila pihaknya sudah terima laporan ada masalah main hakim ini. Polisi juga, ungkap Ari, sudah memanggil seluruhnya saksi-saksi untuk diperintahi info. Termasuk juga korban sendiri yang telah di check pada Selasa 12 Januari 2016 malam. 

 " Kami selalu mengusahakan memanggil saksi, mulai saksi yang mengetahui peristiwa sampai saksi pakar. Sedang terlapor belum kami check, " imbuhnya.

« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar

Posting Komentar