Selasa, 06 Oktober 2015

Adegan Seks Pasangan Lanjut Usia Picu Kontroversi


Poker 99 - SEPASANG suami istri menghadapi masalah ketika ada kabar bahwa mantan kekasih sang suami muncul lagi tiba-tiba. Untuk melupakan masalah ini, mereka mengobrol dan minum anggur.

Ketika mereka kemudian naik ke kamar, sang suami mengusulkan agar mereka bermain cinta, yang sudah lama tidak mereka lakukan. Adegan seks kemudian muncul.

Skenario ini berasal dari film baru yang disutradarai oleh Andrew Haigh, berjudul "45 Years". Para bintang film ini memenangkan penghargaan Silver Bear di Festival Film Berlin tahun ini.

Yang membuat adegan seks ini tidak biasa adalah karena pasangan di film itu, yang diperankan oleh Charlotte Rampling dan Tom Courtenay, sudah berusia di antara akhir 60-an dan awal 70-an tahun.

Adegan ini “sangat penting bagi film ini,” kata Andrew Haigh. “Tetapi lucu juga ketika menonton film ini dalam kesenyapan yang terasa ganjil karena para penonton berpikir bahwa saat tokoh Kate yang dimainkan Charlotte menutup pintu, maka adegan itu berakhir begitu saja. Namun, tidak, kami meneruskannya. Konsep bahwa saat kita bertambah tua kita tidak lagi memiliki hasrat seksual, menurut saya, seorang pria yang berusia 42 tahun, adalah hal yang menyedihkan.”

Adegan itulah yang membuat "45 Years" berbeda. Biasanya jika menyangkut kebiasaan di kamar tidur para pensiunan, para pembuat film cenderung menutup pintu. Sampai beberapa tahun lalu, film arus utama yang menceritakan hubungan di antara orang tua sangatlah jarang.

Namun kemudian muncul film Amour karya Michel Haneke yang memenangkan Oscar dan Palme d’Or di tahun 2012. Pada saat yang sama, ada juga film yang disukai banyak orang seperti The Best Exotic Marigold Hotel dan Quartet.

Tetapi, walau cinta mungkin berkembang di antara mereka yang berusia 70-an, kamera tidak pernah memperlihatkan adanya hubungan seks. Pesan yang ada bahwa hubungan seks tidaklah mungkin.

“45 Years adalah film yang bagus dan memperlihatkan pasangan usia lanjut sebagai individu yang menarik, terlibat dengan dunia, dengan kehidupan sosial yang aktif, jadi mereka juga mungkin memiliki kehidupan seks yang aktif,” kata Wendy Mitchell, editor untuk majalah Screen International.

“Sangatlah penting bahwa adegan seksnya realistis, tidak palsu dan tidak dibuat dengan lensa yang memperindah. Tubuh menua Tom Courtenay dengan celana dalamnya terlihat di sana. Tetapi ini juga bukan untuk jadi bahan tertawaan, itulah yang penting, karena melakukan hubungan seks pada usia lanjut bukanlah lelucon,” katanya.

Namun komedilah yang memang sering dipakai Hollywood untuk mengetengahkan cerita tentang para kekasih berusia lanjut. Film Something’s Gotta Give pada tahun 2003 memang menyertakan adegan seks antara tokoh protagonis yang dimainkan Diane Keaton dan Jack Nicholson.

Tetapi tokoh yang diperankan Nicholson menjadi sasaran lelucon karena hanya tertarik pada perempuan yang lebih muda dan harus menggunakan Viagra.

Satu film komedi lainnya, It’s Complicated (2009) mengisahkan tentang kehidupan seks yang menjadi aktif lagi di antara mantan suami istri yang sudah berpisah. Pasangan itu diperankan Meryl Streep dan Alec Baldwin. Namun adegan seksnya hampir semuanya tidak tampak di layar.

Baik Baldwin maupun Streep baru berusia lima puluhan ketika membuat film ini; demikian pula halnya Diane Keaton dalam Something’s Gotta Give: sama sekali belum tua.

Meryl Streep juga berpasangan dengan Tommy Lee Jones dalam film komedi romantis Hope Springs (2012). Film ini bercerita tentang seorang perempuan yang mencoba menyegarkan kembali hubungan dengan suaminya dan juga kehidupan seks mereka.

Tetapi, seperti biasanya, sebagaimana yang dikatakan Marco Weijers, editor film di surat kabar Belanda De Telegraaf, “kita menyukai ide bahwa kita masih bisa melakukan hubungan seks sampai usia tua, tetapi biasanya kita tidak ingin melihat mereka melakukannya.”

Mitchell menyebutkan gambaran tentang kehidupan seks di usia lanjut di layar sebagai hal yang “tabu karena begitu jarang ada”.

Andrew Haigh memiliki teori sendiri mengapa penonton dapat bereaksi dengan terkejut, dan bahkan jijik.

“Pandangan yang mengekang yang kita miliki ini berasal dari saat kita masih sangat muda, saya pikir. Hubungan pertama kita dengan orang usia lanjut biasanya dengan kakek nenek kita. Mereka sebagian besar tidak berbicara soal seks. Jadi, kita tidak paham bahwa mereka memiliki kebutuhan atau hasrat seks,” katanya.

Yang lebih mendalam dari hal ini, kata Dr Rebecca Jones, seorang pengajar di Open University di Inggris yang menekuni bidang seksualitas usia lanjut , adalah bahwa manusia memiliki apa yang disebutnya “kesalahan psikologi”, yang biasanya hampir pasti disebabkan karena kita memikirkan bahwa orang tua atau kakek nenek kita melakukan hubungan seks. Kita langsung membuat asosiasi dalam pikiran dan menjauhkan diri dari hal itu.

“Anda pikir kita pastilah lebih bijak dalam hal ini karena hampir semua dari kita akan menjadi tua suatu hari, tetapi tentunya kita juga terpengaruh oleh standar kecantikan bahwa harus muda, dan mempercayai patokan bahwa seks hanya untuk mereka yang berusia dua puluhan,” kata Jones.
« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar

Posting Komentar